Pengertian Perubahan Fisika
Contoh perubahan fisika dan kimia materi kelas 7 - Pernahkah kamu melihat es batu mencair menjadi air? Atau melihat air mendidih menjadi uap? Nah, perubahan seperti itu disebut sebagai perubahan fisika. Dalam perubahan fisika, wujud zat berubah, tetapi zat itu sendiri tetap sama. Artinya, zat tersebut tidak berubah menjadi zat lain. Seperti es batu, meskipun berubah menjadi air, ia tetaplah air, hanya saja dalam bentuk cair.
Bayangkan kamu sedang bermain plastisin. Kamu bisa membentuknya menjadi berbagai macam bentuk, seperti bola, hewan, atau mobil. Meskipun bentuk plastisin berubah, plastisin itu sendiri tetaplah plastisin. Itulah contoh sederhana dari perubahan fisika.
Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Perubahan fisika terjadi di sekitar kita setiap hari. Berikut beberapa contohnya:
- Air yang membeku menjadi es batu
- Kertas yang dirobek menjadi potongan-potongan kecil
- Besi yang dipanaskan menjadi panas
- Kayu yang dipotong menjadi kayu bakar
- Garam yang dilarutkan dalam air
- Gula yang dilarutkan dalam air
Tabel Jenis Perubahan Fisika
Berikut adalah tabel yang merangkum jenis perubahan fisika, contohnya, dan ciri-cirinya:
Jenis Perubahan Fisika | Contoh | Ciri-ciri |
---|---|---|
Perubahan Wujud | Es batu mencair menjadi air, air mendidih menjadi uap | Hanya perubahan wujud, zat tetap sama |
Perubahan Ukuran dan Bentuk | Kertas dirobek, plastisin dibentuk | Hanya perubahan ukuran dan bentuk, zat tetap sama |
Perubahan Suhu | Besi dipanaskan, air dingin dipanaskan | Hanya perubahan suhu, zat tetap sama |
Pelarutan | Garam dilarutkan dalam air, gula dilarutkan dalam air | Zat terlarut tercampur dengan pelarut, tetapi zat tetap sama |
Pengertian Perubahan Kimia
Pernahkah kamu melihat roti yang baru matang berubah warna menjadi kecoklatan? Atau merasakan telur mentah yang berubah menjadi telur dadar yang padat? Nah, perubahan-perubahan itu merupakan contoh dari perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat semula. Jadi, ketika terjadi perubahan kimia, zat aslinya tidak lagi ada dan digantikan oleh zat baru dengan sifat yang berbeda.
Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Perubahan kimia terjadi di sekitar kita setiap hari. Berikut beberapa contohnya:
- Memasak makanan: Ketika kamu memasak nasi, tepung, atau telur, kamu mengubah struktur kimia zat tersebut. Nasi mentah yang keras berubah menjadi nasi matang yang lunak, tepung yang kering berubah menjadi adonan yang lengket, dan telur mentah yang cair berubah menjadi telur dadar yang padat. Semua perubahan ini terjadi karena panas mengubah struktur kimia zat tersebut.
- Membakar kayu: Kayu yang terbakar akan berubah menjadi abu, asap, dan gas. Perubahan ini terjadi karena kayu bereaksi dengan oksigen di udara, menghasilkan zat baru yang berbeda dengan kayu aslinya.
- Karat besi: Besi yang terpapar air dan udara akan berkarat. Karat adalah zat baru yang terbentuk dari reaksi kimia antara besi, air, dan oksigen. Karat memiliki sifat yang berbeda dengan besi, seperti lebih rapuh dan berwarna coklat kemerahan.
- Membuat kue: Ketika kamu membuat kue, kamu mencampur bahan-bahan seperti tepung, gula, telur, dan mentega. Campuran ini kemudian dipanaskan, sehingga terjadi perubahan kimia yang mengubah adonan menjadi kue yang matang.
Ciri-ciri Perubahan Kimia
Perubahan kimia memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari perubahan fisika. Berikut beberapa ciri-ciri perubahan kimia:
Jenis Perubahan Kimia | Contoh Perubahan Kimia | Ciri-ciri Perubahan Kimia |
---|---|---|
Pembakaran | Membakar kertas, kayu, atau lilin | Terbentuk zat baru dengan sifat yang berbeda, menghasilkan panas dan cahaya, sulit untuk dibalik |
Perkaratan | Besi yang terpapar air dan udara | Terbentuk zat baru dengan warna dan sifat yang berbeda, sulit untuk dibalik |
Pembusukan | Makanan yang membusuk | Terbentuk zat baru dengan bau dan warna yang berbeda, sulit untuk dibalik |
Fotosintesis | Tumbuhan menyerap karbon dioksida dan air untuk menghasilkan glukosa dan oksigen | Terbentuk zat baru dengan sifat yang berbeda, membutuhkan energi cahaya matahari |
Respirasi | Hewan dan tumbuhan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida | Terbentuk zat baru dengan sifat yang berbeda, melepaskan energi |
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Bayangkan kamu sedang membuat kue. Kamu mencampur tepung, gula, telur, dan mentega, lalu memanggangnya. Wah, kue kamu berubah bentuk dan warnanya, bukan? Tapi, apakah itu perubahan fisika atau kimia? Atau, bagaimana dengan air yang mendidih? Apakah air mendidih termasuk perubahan fisika atau kimia? Nah, untuk memahami perbedaan keduanya, mari kita bahas lebih lanjut!
Perbedaan Ciri-ciri Perubahan Fisika dan Kimia
Perubahan fisika dan kimia memiliki ciri-ciri yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel berikut ini:
Ciri-ciri | Perubahan Fisika | Perubahan Kimia |
---|---|---|
Zat baru | Tidak terbentuk zat baru | Terbentuk zat baru |
Sifat zat | Sifat zat tetap sama | Sifat zat berubah |
Perubahan sifat | Perubahan sifat sementara | Perubahan sifat permanen |
Contoh | Air membeku, kertas dirobek, gula dilarutkan dalam air | Kertas terbakar, besi berkarat, buah membusuk |
Perbedaan Mendasar antara Perubahan Fisika dan Kimia
Perbedaan mendasar antara perubahan fisika dan kimia terletak pada pembentukan zat baru. Pada perubahan fisika, zat yang mengalami perubahan tidak membentuk zat baru. Artinya, zat tersebut hanya berubah bentuk, ukuran, atau wujudnya, tetapi tidak menghasilkan zat yang berbeda. Misalnya, es batu yang mencair menjadi air, atau kertas yang dirobek menjadi potongan-potongan kecil. Es batu dan air tetaplah H2O, hanya saja wujudnya berbeda. Kertas yang dirobek tetaplah kertas, hanya saja bentuknya berubah.
Sedangkan pada perubahan kimia, zat yang mengalami perubahan membentuk zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat asalnya. Misalnya, kayu yang dibakar akan menghasilkan abu, asap, dan gas karbon dioksida. Kayu, abu, asap, dan gas karbon dioksida merupakan zat yang berbeda, dengan sifat yang berbeda pula.
Contoh Perubahan Fisika dan Kimia
Berikut beberapa contoh yang membedakan antara perubahan fisika dan kimia:
- Perubahan Fisika
- Air membeku menjadi es: Air (H2O) tetaplah H2O, hanya saja wujudnya berubah dari cair menjadi padat.
- Kertas dirobek: Kertas tetaplah kertas, hanya saja bentuknya berubah.
- Gula dilarutkan dalam air: Gula (C12H22O11) tetaplah C12H22O11, hanya saja tercampur dengan air dan membentuk larutan.
- Besi dipanaskan hingga merah: Besi tetaplah besi, hanya saja suhunya meningkat dan warnanya berubah menjadi merah.
- Perubahan Kimia
- Kertas terbakar: Kertas (selulosa) terurai menjadi abu, asap, dan gas karbon dioksida (CO2). Selulosa, abu, asap, dan CO2 merupakan zat yang berbeda.
- Besi berkarat: Besi (Fe) bereaksi dengan oksigen (O2) membentuk karat (Fe2O3). Besi, oksigen, dan karat merupakan zat yang berbeda.
- Buah membusuk: Buah mengalami proses pembusukan yang melibatkan reaksi kimia, menghasilkan zat baru yang menyebabkan bau busuk.
- Makanan dimasak: Proses memasak melibatkan reaksi kimia yang mengubah struktur dan sifat makanan.
Contoh Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat, tetapi tidak mengubah zat tersebut menjadi zat baru. Artinya, zat tersebut masih memiliki sifat kimia yang sama seperti sebelumnya. Perubahan fisika biasanya melibatkan perubahan bentuk, ukuran, atau keadaan zat. Misalnya, air dapat berubah menjadi es, tetapi es tetaplah air. Perubahan fisika bersifat sementara dan dapat dibalik.
Pencairan Es Batu
Ketika es batu dipanaskan, ia akan mencair menjadi air. Ini adalah contoh perubahan fisika karena es batu dan air memiliki sifat kimia yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada keadaan zatnya. Es batu dalam keadaan padat, sedangkan air dalam keadaan cair. Perubahan ini terjadi karena energi panas yang diberikan menyebabkan molekul-molekul air dalam es batu bergerak lebih cepat dan lebih bebas, sehingga es batu mencair.
Pemanasan Air
Ketika air dipanaskan, ia akan berubah menjadi uap air. Uap air masih memiliki sifat kimia yang sama dengan air, yaitu H2O. Perbedaannya adalah uap air dalam keadaan gas, sedangkan air dalam keadaan cair. Perubahan ini terjadi karena energi panas yang diberikan menyebabkan molekul-molekul air bergerak lebih cepat dan lebih bebas, sehingga air berubah menjadi uap.
Pemotongan Kertas, Contoh perubahan fisika dan kimia materi kelas 7
Ketika kertas dipotong, ia akan berubah bentuk dan ukuran, tetapi tetaplah kertas. Kertas yang dipotong tidak berubah menjadi zat baru. Ini adalah contoh perubahan fisika karena sifat kimia kertas tidak berubah. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk dan ukuran kertas.
Pemotongan Kayu
Ketika kayu dipotong, ia akan berubah bentuk dan ukuran, tetapi tetaplah kayu. Kayu yang dipotong tidak berubah menjadi zat baru. Ini adalah contoh perubahan fisika karena sifat kimia kayu tidak berubah. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan bentuk dan ukuran kayu.
Pelarutan Garam dalam Air
Ketika garam dilarutkan dalam air, garam akan larut dan menghilang. Namun, garam tidak hilang begitu saja. Garam masih ada dalam air, hanya saja dalam bentuk ion-ion yang terlarut. Ini adalah contoh perubahan fisika karena garam dan air tidak berubah menjadi zat baru. Perubahan ini hanya melibatkan perubahan keadaan garam dari padat menjadi terlarut.
Contoh Perubahan Kimia: Contoh Perubahan Fisika Dan Kimia Materi Kelas 7
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat semula. Perubahan kimia ini ditandai dengan terbentuknya zat baru yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh perubahan kimia terjadi di sekitar kita, seperti saat kita memasak, membakar kayu, atau bahkan saat buah membusuk.
Pembakaran Kertas
Saat kita membakar kertas, kertas akan berubah menjadi abu dan gas. Abu dan gas ini memiliki sifat yang berbeda dengan kertas. Kertas memiliki sifat mudah terbakar, sedangkan abu dan gas tidak mudah terbakar. Proses pembakaran kertas merupakan contoh perubahan kimia karena menghasilkan zat baru, yaitu abu dan gas, dengan sifat yang berbeda dari kertas.
Perkaratan Besi
Perkaratan besi terjadi ketika besi bereaksi dengan oksigen di udara. Besi yang berkarat akan berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan menjadi rapuh. Perkaratan besi merupakan contoh perubahan kimia karena menghasilkan zat baru, yaitu karat, dengan sifat yang berbeda dari besi. Karat lebih rapuh dan mudah hancur dibandingkan dengan besi.
Pembusukan Buah
Pembusukan buah merupakan proses perubahan kimia yang melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur akan menguraikan gula dan zat organik lainnya dalam buah menjadi zat baru, seperti gas dan asam. Gas dan asam ini akan menyebabkan buah menjadi lunak, berbau tidak sedap, dan berubah warna. Proses pembusukan buah merupakan contoh perubahan kimia karena menghasilkan zat baru, yaitu gas dan asam, dengan sifat yang berbeda dari buah segar.
Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses perubahan kimia yang dilakukan oleh tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap cahaya matahari, karbon dioksida, dan air untuk menghasilkan glukosa (gula) dan oksigen. Glukosa digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber energi, sedangkan oksigen dilepaskan ke udara. Fotosintesis merupakan contoh perubahan kimia karena menghasilkan zat baru, yaitu glukosa dan oksigen, dengan sifat yang berbeda dari bahan asalnya, yaitu karbon dioksida dan air.
Fermentasi
Fermentasi adalah proses perubahan kimia yang dilakukan oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, untuk menghasilkan zat baru. Proses fermentasi sering digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman, seperti yoghurt, keju, dan bir. Misalnya, dalam pembuatan yoghurt, bakteri akan menguraikan laktosa (gula dalam susu) menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang memberikan rasa asam pada yoghurt. Fermentasi merupakan contoh perubahan kimia karena menghasilkan zat baru, seperti asam laktat, dengan sifat yang berbeda dari bahan asalnya, yaitu laktosa.
Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)
Apakah semua perubahan fisik dapat dibalik?
Tidak semua perubahan fisik dapat dibalik. Misalnya, menghancurkan kaca merupakan perubahan fisik yang tidak dapat dibalik.
Apakah perubahan kimia selalu menghasilkan zat baru?
Ya, perubahan kimia selalu menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dari zat awal.
Apa contoh perubahan kimia yang menguntungkan?
Fotosintesis merupakan contoh perubahan kimia yang menguntungkan, karena menghasilkan makanan bagi tumbuhan dan oksigen bagi makhluk hidup.
Posting Komentar